Darinya dulu….
My
dear,
“Seiring
waktu kita melangkah bersama. Membuatku sadar tak ada satupun yang pantas tuk
berdiri di hadapanku untuk mengganti dirimu yang selama ini goreskan cerita
suka dan duka. Hanya di sampingmu lah aku berani melawan gelap. Hanya karena
kamulah aku berani tuk berjuang kembali.”
“tersirat
di benakku kata cinta, janji cinta dan semua cerita cintaku bersamamu membuat
ku ingin semakin terjebak dalam kisah kita dan di dalam cintamu, karna takkan
terjadi dua cinta di hatiku. Dan takkan jenuh ku menanti hingga saat di mana
aku hanya bias berbaring lesu dan takkan pernah ku berfikir lelah untuk
menemanimu berjalan bersama di dalam cinta ini. Karena aku ingin menghabiskan
sisa waktu dan hidupku hanya untukmu hingga hanya takdir yang berhak memisahkan
kita.”
Dariku kini….
My
destiny,
“Tapi
sayangnya kamu gak pernah mau tau seberapa penting arti dirimu bagiku. Seberapa
rapuhnya aku saat kau sakiti. Kadang otakku terasa penuh hanya karna gak bisa
berhenti mikirin kamu. Kadang sesulit apapun masalah dalam hidupku, aku lupakan
karna sudah terlalu banyak bagian otakku yang hanya berisi tentangmu. Sedangkan
kamu membuangku, melupakanku, tak menganggapku saat kau tak inginkanku, saat
kau tak butuh aku.”
“jika
dulu kau bilang karena akulah kau berani melawan gelap, karna akulah kau berani
berjuang kembali. Mungkin sekarang berbeda. Karna akulah kau berdiri dalam
gelap, mungkin karena cintaku yang bgitu besar dan mnutupi akal sehatku, ataw
karna sayangku dan salahku yang membuatmu terbelenggu dalam gelisah. Salahku
adalah terlalu mencintaimu, hingga tak sedetikpun ku mampu bernafas tanpamu.
Akhirnya
ku tak menharap apapun kecuali yang tebaik bagimu, mungkin memang btuh waktu
untuk kita saling menanyakan pada hati kita apa yang telah terjadi, apa yang
sedang terjadi dan apa yang akan terjadi denagn pilihan yang akan kita pilih..
mungkin sampai rasa percayamu padaku dulu hadir kembali, setelah terhapus
kesalahanku yang terbawa ego,menutupi kasih sayang. Tapi ingatlah, aku takkan
pergi jauh.. karna aku selalu di hatimu. Dan semoga nanti kamu tau seberapa
besar arti dirimu bagiku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar