Malam ni gua di kosan sama temen sekosan gua, habis nonton
indonesian idol, melihat mereka ‘yang telah sukses dan yang sedang berjuang
menuju sukses’ lewat layar kaca. Kadang gua berpikir, apa sekarang ini gua udah
termasuk sebagian dari mereka yang sedang berjuang menuju kesuksesan? Atau gua
memulai berjuangpun belum.
Hidup gua memang berat, tapi itu apa karna gua sedang
berjuang atau emang gua sedang putus asa?. Sering gua berpikir dan berandai-andai seperti
mereka yang telah menemukan jalan hidup mereka, mereka yang telah meraih mimpi
mereka, mereka yang telah merasakan hasil perjuangan mereka. Betapa indahnya
hidup mereka. Mereka telah menen tukan hidup mereka saat mereka memilih untuk
berjuang untuk menjadi mereka sendiri dengan karunia yang mereka miliki. Gua,
bahkan menemukan karunia yang gua punyapun itu sulit.
Banyak yang bilang gua pinter, tapi gua rasa banyak yang lebih
pinter, apa karna gua kurang berusaha? Banyak yang bilang gua enak, pinter ini
pinter itu, dan gua malah ngerasa itu adalah salah satu kekurangan gua, gua
tanggung dalam segala hal. Gua gak bisa jadi yang terbaik. Saat gua lihat orang
pinter dalam pelajaran gua pengen pinter dalam pelajaran, saat ada orang pinter
dalam olahraga, gua pengen pinter juga dalam olahraga, saat orang pinter dalam
hal seni, gua pengen pinter dalam hal seni juga, saat orang pinter dalam
berfalsafah, gua juga pengen jadi falsafah. Dan akhirnya gak ada yang bisa gua
raih, semua serba tanggung.
Sekarang gua mulai
bertanya, apa yang harus gua pilih dalam hidup ini, sedangkan gua belum mampu
memahami diri gua. Dan siapa yang akan menjawab pertanyaan itu kalau bukan gua
sendiri. Siapa yang bisa menuntun jalan hidup gua kecuali allah yang menuntun
lewat hati, sedangkan gua ragu dengan kata hati gua yang masih kotor. Apakah mungkin
nanti akan ada waktunya saat gua bisa memahami diri gua sendiri, dan berani melangkahkan
kaki dalam hidup yang keras ini dengan seapaadanya yang gua miliki. Kenapa gua
selalu ingin bertanya, dan selalu ragu untuk menjawab?. Sampai kapan gua harus
nunggu?. Apa emang jalan hidup gua seperti ini. Menjadi pecundang yang selalu
gagal.
Motivasi gua dalam
hidup ini adalah orang tua. visi gua adalah membahagiakan mereka dan membuat
hidup gua lebih layak dari saat ini, sampai saat suara gua akan di dengar oleh
orang lain, tidak hanya selalu mendengar orang lain. Tapi gua belum bisa
menemukan misi yang akan gua pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar